Insiden. Itulah yang terjadi saat unit grindcore, Rajasinga,
menjalani tur beberapa kota untuk belahan pulau Sumatera, bernama Sirkus
Neraka “Melibas Andalas 2012″. Insiden itu, terjadi saat mereka
berkeliling bersajian dengan musiknya di kota Padang. Insiden itu,
terjadi pada tanggal 19 September 2012. Insiden itu, terjadi di kota
ketiga yang pada awalnya menjadi persinggahan kelima, namun terjadi
pembatalan di Banda Aceh dan Lhokseumawe tanggal 14 dan 15 September
2012.
Secepat kilat insiden itu segera dijelaskan dan diluruskan oleh Revan
yang mengisi dram untuk Rajasinga. Dari rilisan catatan “Klarifikasi
Dan Kronologis Kejadian Di Padang, 19 Sep 2012 (Sirkus Neraka Tour
Melibas Andalas)” yang dirilis dalam laman facebook Rajasinga, Revan menuliskan, “Ada kesalahpahaman yang terjadi antara kami dan segerombolan orang yang mengaku street punk
kota Padang.Pada saat Rajasinga perform di acara, Indra Morrg
(Bassist/Vocalist) sempat berucap “Padang, anjing kalian keren sekali…”
Perkataan yang ekspresif ini, dianggarp isu rasis oleh oknum street punk
tadi. ” Revan melanjutkan, “ Mereka menganggap kami berucap
Padang=Anjing. Setelah lagu terakhir kami mainkan, salah seorang dari
mereka mulai menyerang kami (Rajasinga), dan sempat terjadi
dorong-dorongan.”
Refleks merangsang, Revan langsung menarik Morrg dan Biman
(gitar/vokal) untuk berlindung di belakang panggung. Alih-alih ingin
menyelamatkan diri, mereka telah dikepung di belakang panggung saat
mencoba kabur melalui pintu belakang. Saat itu Rajasinga bersama Badrun
(fotographer), beberapa teman, dan dua orang panitia. “Tapi sial, saya
dan Morrg tidak berhasil lolos” tulis Revan.